Kamis, 13 Januari 2011

MANFAAT RIZQI YANG HALAL

Allah Ta'ala selalu memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman dengan hal-hal yang pernah diperintahkan oleh Allah kepada para Rosul-Rosul-Nya, sementara dalam Al-Qur'an Allah Ta'ala berfirman :
"Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya aku Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan".(QS. Al-Mu'minun 51)
          Sudah menjadi suatu hal yang lazim kita sebagai umat manusia yang beriman untuk mengikuti jejak para utusan Allah Ta'ala. Perintah mengkonsumsi makanan yang halal mempunyai manfaat yang luar biasa, karena tidaklah mungkin Allah Ta'ala memerintahkan sesuatu sementara didalamnya tidak terdapat nilai lebih.
          Ayat tersebut diatas mendasari akan banyaknya karunia Allah Ta'ala pada konsumsi makanan halal yang di jelaskan lebih luas dalam sabda-sabda Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Diantara manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
مَنْ أَكَلَ الْحَلاَلَ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نَوَّرَ اللهُ قَلْبَهُ وَأَجْرَى يَنَابِيْعَ الْحِكْمَةِ مِنْ قَلْبِهِ عَلَى لِسَانِهِ " (أخرجه أبو نعيم في الحلية)
"Barang siapa makan makanan yang halal empatpuluh hari, Allah menyinari hatinya dan mengalirkan sumber-sumber hikmah dari hatinya atas lisanya". (HR. Abu Na'im dalam kitab Al-Hilyah)
          Bahkan lebih jelas dalam kitab Al-Manhajussawi karangan Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith disebutkan nasehat Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA sebagai berikut :
مَا رُوِيَ عَنْ عَلِيِّ ابْنِ أَبِيْ طَالِبٍ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ جَعَلَ الْحَلاَلَ قُوْتًا أُجِيْبَتْ دَعْوَتُهُ، وَكَمُلَتْ مُرُوْءَتُهُ، وَحَسُنَتْ سَرِيْرَتُهُ، وَرَقَّتْ دَمْعَتُهُ، وَعَلَّتْ كَلِمَتُهُ، وَحَصَلَتْ أُمْنِيَّتُهُ، وَطَابَتْ مَنِيَّتُهُ، وَطَهُرَتْ ذُرِّيَّتُهُ، وَتَنَوَّرَتْ نُطْفَتُهُ، وَظَهَرَتْ حِكْمَتُهُ، وَقَلَّ غَضَبُهُ، وَرَقَّ قَلْبُهُ، وَخَفَّ ذَنْبُهُ وَرَدُّ دِرْهَمٍ حَرَامٍ أَفْضَلُ عِنْدَ اللهِ مِنْ أَرْبَعَةِ آلاَفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ .
"Telah diriwayatkan dari Sayyidina Ali mudah-mudahan Allah mulyakan wajahnya, sesungguhnya beliau berkata : Barang siapa yang menjadikan halal sebagai makanan pokoknya, maka akan dikabulkan do'anya, sempurna muru'ahnya, baik batinya, lembut perangainya, tinggi ucapannya, Hasil cita-citanya, baik angan-anganya, suci keturunanya, bersinar nutfahnya, tampak hikmahnya, sedikit marahnya, lembut hatinya, ringan dosanya, dan mengembalikan satu dirham haram lebih utama disisi Allah daripada empat ribu haji yang maqbul".
          Mengkonsumsi makanan yang halal adalah akan bias menjadi kunci terkabulnya do'a seorang hamba Allah yang mu'min, sebagaimana seorang sahabat Nabi yang bernama Sa'ad bin Abi Waqqosh pernah meminta kepada Nabi untuk dido'akan agar menjadi orang yang dikabulkan do'anya, beliaupun menasehatkan agar memperbaiki makanan yang di konsumsi, sebagaimana hadits berikut :
يَا سَعَدُ أَطِبْ مَطْعَمَكَ تَكُنْ مُسْتَجَابُ الدَّعْوَةِ (رواه الطبراني)
"Wahai Sa'ad, perbaiki makananmu engkau akan menjadi orang yang terkabul do'anya". (HR. Thabrani)
          Demikian besar peran dan pengaruh konsumsi yang halal dalam kehidupan manusia yang mu'min. sampai dalam riwayat lain disebutkan bahwa syarat do'a akan di kabulkan oleh Allah adalah suapan makanan yang halal.
          Mudah-mudahan kita selalu dilimpahkan oleh Allah dengan rizqi yang halal dan baik dalam hidup kita. Amin.


Khodimul Ma'had Asshiddiqiyah3 Cilamaya Wetan
Karawang Jawa Barat

1 komentar: